Rabu, 30 Juni 2010

SEKAPUR SIRIH

Inspirasi menerbitkan buku ini muncul ketika Balai Adat Budaya Karo Indonesia telah terbentuk tanggal 9 September 2009, buku ini diedit dari hasil kongres budaya karo (1995) dan diselang-selingi dengan alat dan peralatan serta ornamen kekayaan Budaya Karo yang ditulis oleh A.G. Sitepu (1980) sehingga lebih bervariasi dalam rangkuman adat nggeluh dan buku ini diberi judul “DINAMIKA PERADATAN ORANG KARO” yang disajikan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Karo agar lebih membumi.

Harapan kita kiranya buku ini dapat menambah kekayaan wacana budaya karo sekaligus mendorong dan merangsang Putra-Putri karo untuk menuliskan kekayaan budaya karo yang meliputi : Sejarah (terutama sejarah kuta, dongeng, legenda dan mite yang ada disekitar kampung), Aksara dan Bahasa Karo, Seni, Arsitek dan Kuliner Karo yang sangat mendesak untuk kita tulis dan dibukukan agar tidak hilang atau diklaim orang, contohnya dibutuhkan sekali penulisan sejarah lahirnya catur karo dan joker karo.

Semoga buku ini mendapat kritik dan saran guna penyempurnaan selanjutnya dari berbagai kalangan terutama pemerhati dan pemerduli karo, bujur mejuah - juah tading dapeten.

Sejarah BABKI

Sejarah Berdirinya Balai Adat Budaya Karo Indonesia (BABKI)

Para pemerhati dan pemerduli adat budaya karo melalui pertemuan pada tanggal 07 Juni 2009 di Jambur Pemere, tanggal 12 September 2009 Di Jambur Tamsaka, , tanggal 27 September 2009 di Jambur Halilintar. melalui musyawarah dan mufakat pada pertemuan tersebut disepakati perlu dan mendesaknya didirikan Balai Adat Budaya Karo Indonesia yang disingkat dengan BABKI dan pada tanggal 09 September 2009 di Medan secara resmi lahirlah Balai Adat Budaya Karo Indonesia.

Tugas fungsi dan pokok Balai Adat Budaya Karo Indonesia adalah menggunakan survey dan riset melalui komunikasi, konsultasi dan apresiasi budaya yang mencakup : sejarah, bahasa, seni, arsitektur, dan kuliner dari berbagai kekayaan budaya karo. Kegiatan rutin Balai Adat Budaya Karo Indonesia akan diadakan dialog dan pelatihan ceramah – ceramah adat dan budaya, peragaan kuliner, yang dalam hal ini disamping diadakan perlombaan dan sayembara semua kegiatan akan bermuara kepada penerbitan buku.

Oleh karena itu agar Balai Adat Budaya Karo Indonesia dapat berjalan dibutuhkan pendanaan dari Dewan Penyantun yaitu Dana Tahunan (Sumbangan dana tiap tahun) dari orang karo yang terpanggil dan memiliki komitmen. Serta bantuan pemerintah dan usaha lainnya Maka disini kami harapkan keterpanggilan orang karo menjadi Dewan penyantun.

Lentera Kehidupan Orang Karo dalam Berbudaya

Buku berjudul “Lentera Kehidupan Orang Karo dalam Berbudaya” oleh Drs.Sarjani Traigan, MSP ini berisi segala aspek kehidupan orang Karo ,seperti modernisme dan perubahan sosial orang Karo,yang merupakan dampak dari penjajahan Belanda dan Jepang ,disamping tumbuhnya imperialisme.

Masyarakat Karo yang tadinya terisolasi mulai membuka mata dan terbuka terhadap dunia luar.Hal ini membawa dampak besar,yang nampak pada perubahan sosial dan ekonominya.

Karo yang dulu merupakan masyarakat murni tradisional,perekonomian dan budayanya masih bersifat agraris.Dan cenderung memenuhi sendiri kebutuhannya.Kontak dengan Belanda berangsur angsur menjanjikan perubahan.Dilihat dengan mulainya orang Karo mengenal dunia pendidikan,kesehatan hingga keagamaan.Ditambah saat masuknya Jepang,yang menanamkan rasa cinta Tanah Air yang tinggi dan disiplin kerja .

Karakteristik atau identitas dari sifat orang Karo memiliki ciri khas berbeda dengan etnis lain di Sumatera Utara. 4 identitas orang Karo , meliputi Merga, Bahasa, Kesenian dan Adat Istiadat.

Merga adalah identitas masyarakat Karo yang unik. Setiap orang Karo mempunyai merga, yaitu salah satu dari 5 merga (yang disebut dalam bahasa Karo Silima Merga), yaitu Ginting, Karo-karo, Perangin-angin, Sembiring dan Tarigan.

Bahasa dan aksara Karo nilai budaya yang tak ternilai harganya. Suku Karo memiliki aksara, berarti leluhur Karo dulunya sudah pandai baca-tulis alias tidak buta huruf.

Kesenian Karo tradisional terdiri dari gendang dan pakaian adat.Adat istiadat yang paling melekat dalam orang karo adalah adanya budaya runggu (musyawarah dan mufakat). Sifat Orang Karo sebagai ekspresi dari budayanya adalah mewariskan nilai budaya luhur yang ideal dan sangat menentukan perwatakan masyarakatnya.

Fisik orang karo pada awalnya terbilang pendek. Dewasa ini fisik Orang Karo semakin baik dan telah berubah tinggi badan antara 165-170 cm.

Sebelum mengenal pemerintahan modern, masyarakat Karo awalnya hanya mengenal sistem pemerintahan adat. Pemerintah adat adalah ‘pengulu’. Yakni seorang dari merga tertentu dan dua orang anggotanya yaitu anak beru dan senina, yang merupakan tiga sejalan menjadi satu badan pemerintahan, kuasanya adalah sebagai pemerintahan kaum keluarga.

Adapun dalam musyawarah adat, kerjasama dalam keluarga ada 3 kelompok yang berperan, disebut rakut sitelu . Yaitu kelengkapan musyawarah dari 3 pihak yaitu anak beru, senina dan kalimbubu, senina.

Dahulu sebelum mengenal Tuhan,orang Karo memiliki kepercayaan tradisional terhada roh nenek moyang ,benda keramat dan begu.Namuh sekarang hal itu hanya tinggal dianggap mitos.

Orang Karo juga memiliki obat-obatan yang umumnya diracik secara tradisional dari tumbuhan-tumbuhan tertentu.Obat ini berkhasiat dan menyembuhkan secara alami.

Tari-tarian orang Karo disebut “landek”.Dan umumnya disajikan dalam acara yang berhubungan dengan adat,religi atau sebagai hiburan semata.

Selain obar obatan,orang Karo mempunyai kesusatraan yang menarik.Pada umumnya dalam bentuk lisan (turi-turin) seperti legenda,dongeng,pantun dan lainnya.

Secara keseluruhan.budaya Karo sangat beragam dan menarik untuk dilihat lebih dekat lagi.Hanya sayang,saat ini usaha pelestarian budaya Karo masih sangat jarang dilakukan.

Kita dapat mulai melakukannya dengan hal hal positif seperti membentuk organisasi yang bertujuan melestarikan sekaligus mengembangkan budaya Karo untuk menjadi lebih baik lagi.Salah satu contohnya adalah Balai Adat Budaya Karo yang baru-baru ini didirikan.

Anda dapat memesan buku ini , melalui :

HP : 0811636916 atau 08887887842

E-Mail : balaiadatkaro@gmail.com

Atau melalui Facebook : Sarjani Tarigan

Harga Buku + Ongkos Kirim : Rp 60.000,00

-Anda juga dapat menemukn buku ini di Gramedia BookStore-

Terima kasih,apabila Anda sudah turut untuk melestarikan budaya Karo …

(artanininai_tarigan)

Dinamika Orang Karo,Budaya dan Modernisme

Dicetak Terbatas … !!!

Merupakan terbitan pertama – sebelum buku “Lentera Kehidupan Orang Karo dalam Berbudaya” dicetak. Ditulis oleh Drs.Sarjani Tarigan, MSP – buku bergenre budaya ini menjelaskan mengenai budaya Karo secara keseluruhan.

Mulai dari tata peradatan orang Karo, aksara dan kesusastraan Karo, religi dan kepercayaan orang Karo, sistem perkawinan orang Karo, tata busana adat karo, hingga tambar-tambar – obat-obatan Karo.

Anda dapat melakukan pemesanan buku* yang dicetak terbatas ini melalui :

HP : 0811636916 atau 08887887842

E-Mail : balaiadatkaro@gmail.com

Atau melalui Facebook : Sarjani Tarigan

Harga Buku + Ongkos Kirim : Rp 90.000,00

(harga buku lebih mahal karena cetakan terbatas)

*selama persediaan masih ada

Terima kasih Anda telah turut melestarikan budaya Karo tercinta ...

(artanininai_tarigan)